Tuesday 8 March 2016

Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan (Sustainable Tourism)

Pengembangan pariwisata yang berkelanjutan adalah pembangunan yang didukung secara ekologis dalam jangka panjang, sekaligus layak secara ekonomi, adil secara etika dan sosial.
Potensi sumberdaya wisata Kabupaten Tapanuli Tengah sekaligus potensi pasar wisatawan yang tersebar tidak merata di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, serta kondisi lingkungan fisik, sosial, budaya, maupun ekonomi beragam menyebabkan pengembangan pariwisata yang sesuai dengan kerangka pembangunan berkelanjutan
menjadi tidak bisa ditawar-tawar lagi. Pengembangan kepariwisataan harus disesuaikan dengan daya dukung spesifik untuk tiap-tiap wilayahnya.
Pengembangan pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah yang berkelanjutan berprinsip pada :

  1. Terjaminnya keberlanjutan sumberdaya wisata dan sumberdaya pendukung pengembangan pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah untuk kesejahteraan masyarakat. 
  2. Terintegrasinya pembangunan kepariwisataan Kabupaten Tapanuli Tengah dengan lingkungan alam, budaya, dan manusia, serta menjamin perubahan yang terjadi akibat pengembangan pariwisata dapat diterima oleh lingkungan. 
  3. Terpadunya perencanaan dan pengembangan pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah yang disusun pemerintah dan otoritas yang berwenang dengan seluruh stakeholders pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah.
Dengan konsep ini pariwisata menjadi alat untuk keberlanjutan sumberdaya dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah.
United Nation Environment Programme (UNEP) menyusun prinsip-prinsip dasar pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. Dalam pariwisata dan juga dalam industri-industri lainnya, pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development) terdiri dari tiga aspek yang saling berkaitan : lingkungan hidup, sosial budaya, dan ekonomi. Karena sifatnya yang 'menerus', maka pariwisata yang berkelanjutan mencakup pelestarian keanekaragaman hayati; minimalisasi dampak ekologis, budaya dan sosial; dan pemanfaatan secara maksimal konservasi dan komunitas lokal. Selain itu diperlukan juga struktur pengelolaan yang diperlukan untuk mencapainya.
Prinsip-prinsip pengembangan pariwisata yang berkelanjutan :

  • Mengintegrasikan pariwisata ke dalam kebijakan umum pembangunan berkelanjutan agar pengembangan pariwisata selaras dengan tujuan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup nasional maupun regional. 
  • Pengembangan pariwisata berkelanjutan harus didukung dua komponen penting, yaitu perencanaan, serta pengaturan dan standar. Perencanaan memastikan keselarasan rencana pengembangan dengan rencana-rencana lain dalam dimensi ruang yang lebih luas dan dimensi waktu yang lebih panjang. Penyusunan peraturan dan standar memberikan kerangka hukum dan koridor yang jelas dalam membangun. 
  • Pengelolaan pariwisata berkelanjutan dilakukan untuk menjaga konsistensi pengembangan melalui kerjasama dan inisiatif seluruh sektor dan pemangku kepentingan, termasuk pelibatan langsung komunitas lokal, melakukan pemantauan, dan penggunaan teknologi ramah lingkungan.
Keberhasilan tidak dapat lepas dari konsistensi seluruh pemangku kepentingan dalam menjalankan semua rencana yang sudah disusun dan terus menerus meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia melalui pertukaran informasi mengenai pengembangan pariwisata berkelanjutan

TUJUAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KABUPATEN TAPANULI TENGAH

Tujuan dari pengembangan pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah antara lain adalah sebagai berikut :
  1. Mengintegrasikan dan menyelaraskan rencana pengembangan pariwisata dengan rencana-rencana pembangunan sektor lain di Kabupaten Tapanuli Tengah, serta dengan program-program konservasi, preservasi, dan rehabilitasi sumberdaya alam dan budaya. 
  2. Menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan diberbagai aspek pengembangan pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah, dengan memperhatikan daya dukung sosial, budaya, dan lingkungan, serta memantau konsistensi penerapannya di daya tarik wisata, serta fasilitas-fasilitas pendukungnya. 
  3. Meningkatkan kualitas produk wisata Kabupaten Tapanuli Tengah melalui pengelolaan daya tarik wisata dan pelayanan wisata maupun penyetaraan standar kualitas daya tarik pelayanan, dan fasilitas pariwisata, serta pemasaran pariwisata yang tepat sasaran oleh sumberdaya manusia Kabupaten Tapanuli Tengah yang berkualitas tinggi. 
  4. Menyediakan promosi dan informasi yang lengkap, akurat, terkini, dan tanggap terhadap kebutuhan pasar wisatawan yang menjadi sasaran pasar Kabupaten Tapanuli Tengah. 
  5. Mengembangkan potensi-potensi pariwisata di daerah-daerah yang belum berkembang 
  6. Membuka peluang investasi dan mengefisienkan proses-proses investasi di Kabupaten Tapanuli Tengah, serta merumuskan pemberian insentif/kemudahan kepada investor yang memberikan sumbangan jangka panjang (misalnya memberikan komitmen memberdayakan masyarakat atau komitmen mengkonservasi sumberdaya tertentu) kepada masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah. 
  7. Mengedepankan proses dialog secara rutin dan berkala antara sektor pemerintahan pusat-Kabupaten, kecamatan dan lokal (objek wisata) serta dengan pihak-pihak pengusaha swasta pariwisata, dan semua pemangku kepentingan yang terkait langsung dalam pengembangan pariwisata, melalui pembentukan badan-badan koordinasi formal maupun informal yang independen. 
  8. Meningkatkan keterlibatkan masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah dalam pengembangan pariwisata di daerahnya, baik dalam perencanaan, pengembangan, pengelolaan, maupun pemantauan pariwisata, serta sebagai pelaku perjalanan wisata maupun sebagai pelaku usaha wisata.
Mensosialisasikan berbagai aspek dan dampak pariwisata kepada masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah dalam rangka meningkatkan pengetahuan mengenai potensi pengembangan usaha di bidang pariwisata bagi kesejahteraan ekonomi, sosial, dan budaya, serta untuk mengurangi dampak-dampak negatif dari pengembangan pariwisata.

Visi dan Misi Pengembangan Pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah

Sebagai salah satu sektor pembangunan Kabupaten Tapanuli Tengah, visi dan misi pengembangan pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah mengacu kepada visi Kabupaten Tapanuli Tengah, yaitu : "Mewujudkan Masyarakat Tapanuli Tengah yang Maju, Sejahtera dan Bermartabat". Berdasarkan telaah terhadap visi dan misi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah, arah kebijakan umum pemerintahan dan program strategis Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah, dapat diringkaskan beberapa isu strategis utama pembangunan Kabupaten Tapanuli Tengah yang bisa menjadi landasan pengembangan pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah. Isu-isu strategis utama pembangunan Kabupaten Tapanuli Tengah tersebut adalah : 
  • Peningkatan kualitas hidup masyarakat dan peningkatan kesejahteraan  
  • Pemerataan pembangunan wilayah 
  • Peningkatan daya saing Kabupaten Tapanuli Tengah 
  • Penerapan Pendekatan pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Keempat isu utama ini merupakan isu yang saling terkait dan harus dipecahkan bersama. Kualitas dan kesejahteraan masyarakat tidak cukup terjadi di beberapa tempat saja, namun harus merata di seluruh wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah. Peningkatan kualitas dalam segala aspek secara merata diharapkan juga akan meningkatkan produktivitas dan kualitas masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah mengembangkan dan mengelola sumberdaya yang ada. Dengan jumlah dan kualitas produksi yang tinggi diharapkan daya saing Kabupaten Tapanuli Tengah pun semakin meningkat hingga ke yang paling tinggi. Kesejahteraan yang merata diharapkan dapat berlangsung secara terus menerus dan berkelanjutan. Untuk itu, penerapan pendekatan pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan harus dilakukan secara disiplin dan dengan penuh kesadaran. 
Pengembangan pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah diharapkan memberi kontribusi dalam pencapaian visi pembangunan Kabupaten Tapanuli Tengah secara umum. Oleh karena itu, rumusan visi pengembangan pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah adalah sebagai berikut :
"Terwujudnya pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah yang mengangkat harkat dan martabat, serta meningkatkan kesejahteraan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat dalam lingkungan yang berkelanjutan."
Landasan filosofis pembangunan kepariwisataan Kabupaten Tapanuli Tengah antara lain karena menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, pembangunan kepariwisataan Kabupaten Tapanuli Tengah mengacu pada pembangunan kepariwisataan nasional yang tetap menjunjung ciri khas bangsa Indonesia, seperti yang tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945, maupun ketetapan MPR mengenai kesatuan dan persatuan bangsa serta etika berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, pembangunan kepariwisataan Kabupaten Tapanuli Tengah merujuk pada norma-norma agama dan nilai-nilai budaya dalam setiap segi kehidupan.
Falsafah pembangunan kepariwisataan Kabupaten Tapanuli Tengah menyangkut hubungan kehidupan yang berkeseimbangan antara manusia dengan Tuhan, hubungan antara sesama manusia, dan hubungan antara manusia dengan lingkungan alam. Segala bentuk kegiatan kepariwisataan sejalan dengan nilai-nilai luhur yang menjadi landasan spiritual, moral, dan etika. Pengembangan pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah juga tidak mengenal perbedaan ras, suku, bangsa, agama, jenis kelamin, bahasa, seperti pengakuan atas prinsip dasar hak asasi manusia (HAM). Pemanfaatan lingkungan bagi pengembangan pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah menerapkan keseimbangan mikro (manusia) dan makro (alam) untuk mencegah ketidakadilan, keserakahan, dan pengrusakan terhadap budaya dan alam Kabupaten Tapanuli Tengah.
Misi Pengembangan Pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah dengan demikian adalah :
  1. Menyebarluaskan implementasi pengembangan pariwisata yang berkelanjutan melalui konservasi, preservasi, dan rehabilitasi sumberdaya alam dan budaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup Kabupaten Tapanuli Tengah. 
  2. Meningkatkan daya saing pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah di tingkat nasional dan internasional melalui pengelolaan daya tarik wisata dan pelayanan wisata, serta pemasaran pariwisata yang tepat sasaran oleh sumberdaya manusia Kabupaten Tapanuli Tengah yang berkualitas tinggi. 
  3. Mengurangi ketimpangan pembangunan melalui penyebaran kegiatan pariwisata yang mencakup daerah-daerah yang belum maju di Kabupaten Tapanuli Tengah. 
  4. Menjalin kelembagaan kepariwisataan yang berasaskan kerja sama yang saling menguntungkan antara sektor pemerintah, swasta, dan masyarakat. 
  5. Meningkatkan partisipasi dan keterlibatan masyarakat luas dan masyarakat lokal dalam pengembangan dan kegiatan pariwisata untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat.

Kabupaten Tapanuli Tengah

Kabupaten Tapanuli Tengah dengan Ibukotanya Pandan mempunyai posisi sangat strategis yang terletak di Pantai Barat Sumatera Utara. Luas daratan sebesar 219.498 Ha sedangkan luas wilayah lautan ± 400.000 Ha, dengan garis pantai  ± 200 km  serta jumlah pulau yang ada sebanyak 26 pulau sehingga secara keseluruhan luas wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah ± 619.498 Ha.

Berdasarkan garis batas koordinatnya. Posisi Kabupaten Tapanuli Tengah terletak pada 01º11'00" - 02º22'00" Lintang Utara (LU) dan 98º07' - 98º12' Bujur Timur (BT) dan 0 - 1.226 m diatas permukaan laut dengan batas-batas wilayah   sebagai berikut :

  • Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD). 
  • Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan. 
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan. 
  • Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Nias atau secara fisik dengan Samudera Indonesia. 
Lokasi Kabupaten  Tapanull Tengah yang berada di daerah sekitar katulistiwa menyebabkan daerah ini mempunyai dua iklim/musim dalam satu tahun yaitu musim kemarau dan  musim penghujan. Musim kemarau berkisar pada  bula Januari hingga Agustus, sedangkan  penghujan dari bulan September hingga Desember. Curah hujan di Kabupaten Tapanuli Tengah termasuk tinggi. Rata-rata suhu udara  adalah 29,09 ºC maksimum 31,53 ºC, minimum 21,72 ºC, Curah hujan  4.925 mm/tahun dengan kecepatan angin rata-rata 6,7 knot, penguapan rata-rata 4,6 mm serta kelembapan udara rata-rata 84,58% .  

Kabupaten Tapanuli Tengah memiliki Potensi Wisata yang sangat banyak baik itu wisata pulau, wisata pantai, wisata alam maupun wisata sejarah. Diantara potensi wisata tersebut ada yang telah dikelola pemerintah ada juga yang belum dikelola atau dikelola masyarakat sekitar.

Pengembangan potensi wisata Kabupaten Tapanuli Tengah harus terus dilakukan agar kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara terus meningkat dan dapat menambah penghasilan masyarakat di sekitar lokasi potensi wisata tersebut.